A. Pengertian Gaya
Gaya
adalah suatu kekuatan yang mengakibatkan benda yang dikenainya dapat mengalami
perubahan kedudukan atau perubahan bentuk. Gaya dapat berupa tarikan atau
dorongan. Sebelum ayunan ditarik atau didorong, ayunan itu tidak bergerak.
Ketika ditarik, ayunan itu bergerak ke belakang. Jadi, sebelum dikenai gaya
ayunan itu tidak bergerak. Setelah ayunan diberi gaya berupa tarikan, ayunan
itu bergerak ke belakang. Demikian juga ketika diberi gaya yang berupa
dorongan, ayunan itu juga bergerak. Dengan demikian, gaya menyebabkan benda
yang diam menjadi bergerak.
B. Jenis-jenis Gaya
1. Gaya Gravitasi
Gaya gravitasi adalah gaya yang dimiliki oleh
benda-benda karena massanya. Setiap benda yang memiliki massa akan menarik
benda lain yang memiliki massa. Massa bumi sangat besar sehingga bumi memiliki
gaya gravitasi yang besar pula. Gaya gravitasi ini berupa gaya tarik, sehingga
gravitasi bumi ini mampu menarik benda-benda kecil yang berada dipermukaan
bumi.
Gaya
tarik bumi pada suatu benda disebut dengan berat benda. Berat benda ini didapat
didefinisikan sebagai perkalian antara massa benda dengan percepatan gravitasi.
Dari pengukuran diketahui bahwa untuk tempat-tempat yang relatif rendah dari
permukaan bumi, besar percepatan gravitasi relatif konstan. Sehingga sering
dianggap percepatan gravitasi dipermukaan bumi adalah konstan yaitu g = 9,8 m/s2.
Selanjutnya berat benda dirumuskan berikut.
w = m.g
dimana : w= berat (N), g =
perecepatan gravitasi (m/s2), dan m = massa (kg)
2. Gaya Tekan Normal
Gaya
tekan normal adalah gaya yang diberikan oleh lantai (bidang) pada benda. Arah
gaya tekan normal selalu tegak lurus terhadap bidang (baik bidang horisontal
maupun bidang miring). Gaya tekan normal
timbul akibat dari gaya berat benda yang menekan lantai. Pada contoh di bawah
ini, gaya berat menekan lantai akibatnya lantai melawan dengan memberi gaya ke
atas pada balok. Gaya ke atas oleh lantai (bidang) inilah yang disebut gaya
tekan normal. Besarnya gaya tekan normal ini dipengaruhi oleh posisi bidang tempat
balok berada.

3. Gaya Tegangan Tali

4. Gaya Sentripetal

Gaya sentrpetal dirumuskan sebagai :

dimana
F = gaya sentripetal (N),
m = massa benda yang bergerak
melingkar (kg),
v =kecepatan gerak melngkar (m/s)
dan
R = jari-jari lintasan lingkaran (m)
5. Gaya Gesek
Gaya
gesekan adalah gaya yang terjadi jika dua buah benda bersinggungan. Orang dapat
berjalan di atas lantai tanpa tergelincir karena adanya gaya gesek yaitu
gesekan antara telapak kaki dengan lantai. Mobil berhenti karena direm. Rem
mobil adalah gaya gesekan antara roda dengan kampas rem.
Gesekan
antara kaki dengan lantai, ban dengan jalan, ban mobil dengan rem, batu meteor
dengan atmosfer merupakan contoh gaya gesekan yang menguntungkan. Sedangkan
gesekan antar gigi-gigi roda adalah gesekan yang merugikan.
Jenis
Gaya Gesek

Pada gambar di samping, sebuah balok
ditarik dengan gaya F ke kanan ternyata tidak bergerak. Hal ini dapat terjadi
jika ada gaya lain yang melawan F. Gaya yang melawan ini besarnya sama F dan
arahnya ke kiri yang menyebabkan resultan gaya pada balok adalah nol. Gaya yang melawan ini disebut gaya gesek
statis. Besarnya gaya gesek statis sama besar dengan gaya tarik pada benda. Apabila gaya tarik F diperbesar maka balok
akan bergerak. Pada saat bergerak gaya gesekan balok dengan lantai disebut
dengan gaya gesekan kinetis. Dari pengukuran ternyata gaya gesekan kinetis
lebih kecil dari gaya gesekan statis maksimum.
Besar Gaya

fges ~ N
Dengan
konstanta pembanding = μ
Sehingga
dirumuskan
fges = μ N
Konstanta
μ disebut dengan koefisien gesekan. Besarnya koefisien gesekan tergantung
tergantung dari kehalusan permukaan bidang yang bersentuhan, tidak tergantung
luas permukaan. Semakin halus permukaan akan menimbulkan gaya gesekan yang
semakin kecil.
C.
HUKUM
I NEWTON
Di alam banyak dijumpai benda yang selamanya dalam
keadaan diam, misalnya sebuah batu di hutan. Selain itu ada juga benda yang
bergerak terus menerus tanpa henti, misalnya bumi mengelilingi matahari!.
Mengapa batu dihutan selalu diam? Dan mengapa pula bumi selalu mengelilingi
matahari?
Keadaan selalu diam ataupun selalu bergerak terus
menerus ini disebut dengan istilah lembam (inersia = malas). Sifat
lembam yaitu sifat ingin selalu mempertahankan keadaannya. Benda yang diam akan
mempertahankan keadaan diamnya, sedangkan benda yang bergerak akan
mempertahankan keadaan geraknya. Di bumi, sebuah benda dipengaruhi oleh lebih
dari satu gaya. Benda akan dalam keadaan lembam apabila gaya-gaya yang bekerja
padanya memiliki resultan nol. Gaya yang resutalnya nol sering disebut
gaya-gaya setimbang. Batu di hutan, dipengaruhi gaya gravitasi dan gaya normal
yang besarnya sama dan saling berlawanan. Dalam tata surya, bumi tidak
dipengaruhi oleh gaya apapun sehingga tetap mempertahankan keadaan geraknya.
Sifat lembam ini dijelaskan oleh Newton dengan hukum I
Newton yaitu:
” Jika resultan gaya yang bekerja pada suatu benda sama dengan nol,
maka benda yang diam akan tetap diam dan benda yang bergerak lurus beraturan
akan tetap bergerak lurus beraturan. “.
Dirumuskan :
F =
0
a = 0
Keterangan :
F = resultan
gaya ( N )

a =
percepatan ( m/s2)
Jika ΔF = 0 maka percepatan nol artinya
kecepatannya tetap. Apabila benda semula
diam (v=0) maka selamanya akan tetap diam. Apabila benda bergerak dengan
kecepatan v maka selamanya benda akan bergerak dengan kecepatan yang tetap v.
D. Hukum II Newton
Pada saat
kita akan mengendarai motor, setelah mesin digas maka motor yang semula diam
menjadi bergerak. Apabila gas diperbesar maka motor akan melaju semakin cepat.
Apabila motor direm maka laju akan semakin lambat bahkan berhenti. Motor yang
digas atau direm ini dikatakan mengalami perubahan gerak (perubahan kecepatan).
Perubahan gerak ini terjadi karena adanya gaya.
Apabila
sebuah benda mendapat sebuah atau beberapa gaya yang resultanya tidak nol, maka
benda akan mengalami perubahan gerak. Perubahan gerak ini ditunjukkan dengan
adanya perubahan kecepatan atau dikatakan timbul percepatan. Pengaruh gaya
terhadap percepatan ini dirumuskan dalam hukum II Newton.
Dari
suatu percobaan diketahui bahwa besar percepatan yang terjadi sebanding dengan
gaya atau resultan gaya yang menimbulkannya. Hal ini dinyatakan dengan hukum II
Newton yaitu, " besarnya percepatan benda sebanding dengan resultan
gaya yang menimbulkannya ".
dirumuskan
:
a ~ ΣF
dengan konstanta pembanding k= 1/m
sehingga hukum II Newton dirumuskan
sebagai:
a = ΣF/m atau
ΣF = m a
Keterangan :
ΣF = resultan gaya (N)
m = massa benda (kg)
a = percepatan benda (m/s-2)
Konstanta
pembanding adalah k=1/m. Besar massa m ini menentukan sifat kelembaman, yaitu
semakin besar massa benda maka sifat kembaman semakin besar. Hal ini berarti
untuk merubah gerak benda yang bermassa besar akan diperlukan gaya yang lebih
besar pula. Selanjutnya massa disebut dengan konstanta inersia (kelembaman)
E. Hukum III Newton
Setiap benda yang lembam selalu akan
melakukan perlawanan terhadap setiap gaya yang mengenainya. Perlawanan benda
terhadap gaya ini dinyatakan dengan hukum III Newton. Hukum III Newton ini
berbunyi, " Jika sebuah benda mengerjakan gaya terhadap benda lain,
maka benda lain akan mengerjakan gaya yang sama besar dan berlawanan pada benda
tersebut." Kedua gaya tersebut dikenal dengan gaya
aksi dan gaya reaksi. Hukum ini dirumus sebagai
F aksi = - F
F = - F'
Gambar di
kanan, seseorang mendorong lemari ke kanan. Gaya aksinya adalah gaya dorong orang pada
tembok yaitu F, sedangkan gaya reaksinya adalah gaya tolak tembok pada orang
yaitu F' ke kiri.
Pada saat
kamu berdiri, kaki kamu menekan lantai ke bawah sebagai reaksinya lantai akan
menekan anda ke atas. Bumi menarik benda
dipermukaan bumi ke pusat bumi, sebagai reaksinya benda akan menarik bumi ke
pusat benda.
F. Analisis Gaya
Biasanya
sebuah benda dipengaruhi oleh beberapa gaya sehingga membentuk permasalahan
gaya yang komplek. Untuk memudahkannya maka digunakan analisis gaya.
Adapun
prinsi dari analisis gaya yaitu:
1.
Menggambar semua gaya yang bekerja pada benda.
2. Semua gaya diuraikan menjadi gaya
komponen yang sejajar sumbu x dan yang sejajar sumbu y.
3. Menganalisa setiap gaya pada
sumbu x dan y dengan konsep hukum newton, untuk menentukan besar percepatan
benda atapun gaya-gaya tertentu.
4. Hasil
percepatan dapat dikaitkan dengan konsep kinematika (gerak benda)
1. Pada Bidang Datar
Satu
balok
Berikut
ini adalah sebuah balok diletakkan pada lantai licin dan ditarik dengan gaya F
ke kanan.
Setelah
di analisis maka diperoleh gambar gaya-gaya seperti berikut

Analisis
gaya :
1. Gaya
searah sumbu X.
Setelah
diberi gaya, balok yang semula diam menjadi bergerak. Gaya yang bekerja sejajar
sumbu x adalah Fcosα. Hal ini dinyatakan dengan hukum Newton sebagai:
ΣFx = m.a
Fcosα - f ges = m. a.
Keterangan
:
F = gaya
tarik ke kanan. (N)
f ges =
gaya gesekan ke kiri (karena lantai licin maka f ges =0).
m = massa
beda (m)
a =
percepatan (m/s2).
2. Gaya
searah sumbu y.
Pada
sistem balok ini terdapat 3 gaya yang sejajar sumbu y yaitu N ke atas, w ke
bawah dan F.sinα ke atas. Akan tetapi balok dalam keadaan setimbang yaitu balok
tidak bergerak ke atas atau kebawah. Dalam hal ini percepatan nol(a=0). Hukum
dinyatakan sebagai :
ΣFy = m.a
N + F.sinα - w = m. a.
N + F.sinα - m. g = 0
Keterangan :
N = gaya tekan normal. (N)
w = gaya berat. (N)
m = massa beda (m)
g = percepatan gravitasi (m/s2).
Dua Balok
Dua buah balok yang berada di lantai
dihubungkan dengan seutas tali. Balok kedua ditarik dengan gaya F ke kanan yang
membentuk sudut α terhadap horisontal .

Analisis gaya adalah sebagai
berikut.
1. Gaya searah sumbu X:
ΣFx = m a
F .cos α - T + T - fges1 - fges2 = m A . a + m B. a
2. Gaya searah sumbu Y:
ΣFy = m a
Balok 1 : F .sin α + N1 - w1
=0
Balok 2 : N - w2 = 0
Apabila lantai licin maka fges1 = f
ges2 = 0
2. Pada Bidang Miring
![]() |

analisis gayanya adalah
1. Gaya searah sumbu X:
w sin α - fges = m.a
2. gaya searah sumbu Y:
N -555 w cos α = 0
1. Gaya adalah suatu kekuatan yang mengakibatkan benda yang dikenainya dapat mengalami perubahan kedudukan atau perubahan bentuk.
BalasHapus2. hukum I Newton yaitu:
” Jika resultan gaya yang bekerja pada suatu benda sama dengan nol, maka benda yang diam akan tetap diam dan benda yang bergerak lurus beraturan akan tetap bergerak lurus beraturan. “.
3. hukum II Newton yaitu, " besarnya percepatan benda sebanding dengan resultan gaya yang menimbulkannya ".
4. Hukum III Newton ini berbunyi, " Jika sebuah benda mengerjakan gaya terhadap benda lain, maka benda lain akan mengerjakan gaya yang sama besar dan berlawanan pada benda tersebut." Kedua gaya tersebut dikenal dengan gaya aksi dan gaya reaksi.
5. -gaya gravitasi
-gaya tekan normal
-gaya tagangan tali
-gaya sentripetal
-gaya gesek
nama;dede sutiandy
kelas;X (sepuluh)
1. Gaya adalah suatu kekuatan yang mengakibatkan benda yang dikenainya dapat mengalami perubahan kedudukan atau perubahan bentuk.
Hapus2. hukum I Newton yaitu:
” Jika resultan gaya yang bekerja pada suatu benda sama dengan nol, maka benda yang diam akan tetap diam dan benda yang bergerak lurus beraturan akan tetap bergerak lurus beraturan. “.
3. hukum II Newton yaitu, " besarnya percepatan benda sebanding dengan resultan gaya yang menimbulkannya ".
4. Hukum III Newton ini berbunyi, " Jika sebuah benda mengerjakan gaya terhadap benda lain, maka benda lain akan mengerjakan gaya yang sama besar dan berlawanan pada benda tersebut." Kedua gaya tersebut dikenal dengan gaya aksi dan gaya reaksi.
5. -gaya gravitasi
-gaya tekan normal
-gaya tagangan tali
-gaya sentripetal
-gaya gesek
Nama : Siti Nurseha
Kelas : X ( Sepuluh )
1. Gaya adalah suatu kekuatan yang mengakibatkan benda yang dikenainya dapat mengalami perubahan kedudukan atau perubahan bentuk.
BalasHapus2. hukum I Newton yaitu:
” Jika resultan gaya yang bekerja pada suatu benda sama dengan nol, maka benda yang diam akan tetap diam dan benda yang bergerak lurus beraturan akan tetap bergerak lurus beraturan. “.
3. hukum II Newton yaitu, " besarnya percepatan benda sebanding dengan resultan gaya yang menimbulkannya ".
4. Hukum III Newton ini berbunyi, " Jika sebuah benda mengerjakan gaya terhadap benda lain, maka benda lain akan mengerjakan gaya yang sama besar dan berlawanan pada benda tersebut." Kedua gaya tersebut dikenal dengan gaya aksi dan gaya reaksi.
5. -gaya gravitasi
-gaya tekan normal
-gaya tagangan tali
-gaya sentripetal
-gaya gesek
Nama : Ratna Sari
Kelas : X
1. Gaya adalah suatu kekuatan yang mengakibatkan benda yang dikenainya dapat mengalami perubahan kedudukan atau perubahan bentuk.
Hapus2. hukum I Newton yaitu:
” Jika resultan gaya yang bekerja pada suatu benda sama dengan nol, maka benda yang diam akan tetap diam dan benda yang bergerak lurus beraturan akan tetap bergerak lurus beraturan. “.
3. hukum II Newton yaitu, " besarnya percepatan benda sebanding dengan resultan gaya yang menimbulkannya ".
4. Hukum III Newton ini berbunyi, " Jika sebuah benda mengerjakan gaya terhadap benda lain, maka benda lain akan mengerjakan gaya yang sama besar dan berlawanan pada benda tersebut." Kedua gaya tersebut dikenal dengan gaya aksi dan gaya reaksi.
5. -gaya gravitasi
-gaya tekan normal
-gaya tagangan tali
-gaya sentripetal
-gaya gesek
Nama : Dianah N
Kelas : X ( Sepuluh )
1 Gaya adalah suatu kekuatan yang mengakibatkan benda yang dikenainya dapat mengalami perubahan kedudukan atau perubahan bentuk.
Hapus2. hukum I Newton yaitu:
” Jika resultan gaya yang bekerja pada suatu benda sama dengan nol, maka benda yang diam akan tetap diam dan benda yang bergerak lurus beraturan akan tetap bergerak lurus beraturan. “.
3.hukum II Newton yaitu, " besarnya percepatan benda sebanding dengan resultan gaya yang menimbulkannya "
4.Hukum III Newton ini berbunyi, " Jika sebuah benda mengerjakan gaya terhadap benda lain, maka benda lain akan mengerjakan gaya yang sama besar dan berlawanan pada benda tersebut." Kedua gaya tersebut dikenal dengan gaya aksi dan gaya reaksi.
5 -gaya gravitasi
-gaya tekan normal
-gaya tagangan tali
-gaya sentripetal
-gaya gesek
nama : Dwi
kls ;X (sepuluh)
1 Gaya adalah suatu kekuatan yang mengakibatkan benda yang dikenainya dapat mengalami perubahan kedudukan atau perubahan bentuk.
BalasHapus2. hukum I Newton yaitu:
” Jika resultan gaya yang bekerja pada suatu benda sama dengan nol, maka benda yang diam akan tetap diam dan benda yang bergerak lurus beraturan akan tetap bergerak lurus beraturan. “.
3.hukum II Newton yaitu, " besarnya percepatan benda sebanding dengan resultan gaya yang menimbulkannya "
4.Hukum III Newton ini berbunyi, " Jika sebuah benda mengerjakan gaya terhadap benda lain, maka benda lain akan mengerjakan gaya yang sama besar dan berlawanan pada benda tersebut." Kedua gaya tersebut dikenal dengan gaya aksi dan gaya reaksi.
5 -gaya gravitasi
-gaya tekan normal
-gaya tagangan tali
-gaya sentripetal
-gaya gesek
Nama :siti Rubaiah
Kelas:X
1 Gaya adalah suatu kekuatan yang mengakibatkan benda yang di kenainya dpat mngalami perubahan kedudukan atau perubahan bentuk
BalasHapus2.hukum I newton yaitu:
"jika resultan gaya yang bekerja pada suatu benda sama dengan nol,maka benda yang diam akan tetap diam dan benda yang bergerak lurus beraturan akan tetap bergerak lurus beraturan."
3. hukum II newton yaitu:
"besar nya percepatan benda sebanding dngan resualtan gaya yang menimbulkan nya".
4. Hukum III newton ini berbunyi:
"jika sebuah benda mengerjakan gaya terhadap benda lain,maka benda lain akan mengerjakan gaya yang sama besar dan berlawanan pada benda tersebut." Kedua gaya tersebut di kenal dengan gaya aksi dan gaya reaksi.
5. -gaya gravitasi
-gaya tekan normal
-gaya tegangan tali
-gaya sentripetal
-gaya gesek
Nama :Siti Mimih
Kelas :X
1. Gaya adalah suatu kekuatan yang mengakibatkan benda yang di kenainya dapat mngalami perubahan kedudukan atau perubahan bentuk.
BalasHapus2. hukum I newton yaitu:
" jika resultan gaya yang bekerja pada suatu benda sama dengan nol,maka benda diam akan tetap diam dan benda yang bergerak lurus beraturan akan tetap bergerak lurus beraturan.
3. hukum II newton yaitu:
besarnya percepatan benda sebanding dngan resultan gaya yang menimbulkan nya."
4. hukum III newton ini berbunyi:
" jika sebuah benda mengerjakan gayaterhadap benda lain,maka benda lain akan mengerjakan gaya yang sama besar dan beerlawanan pada benda tersebut." Kedua gaya tersebutdi kenal dengan gaya aksi dan gaya reaksi.
5. -gaya gravitasi
-gaya tekan normal
-gaya tegangan tali
-gaya sentripetal
-gaya gesek
Nama :Irma Nurmeida
Kelas :X
1.Gaya adalah suatu kekuatan yang mengakibatkan benda bisa bergerak.
BalasHapus2.Hukum I newton yaitu:
"Jika resultan gaya yang bekerja pada suatu benda sama dengan nol,maka benda yang diam akan tetap diam dan benda yang bergerak lurus beraturan akan tetap bergerak lurus bereturan.
3.Hukum II newton yaitu:
"besarnya percepatan benda sebanding dengan resultan gaya yang menimbulkannya.
4.hukum III newton ini berbunyi, "jika sebuah benda mengerjakan gaya terhadap benda lain, maka benda lain akan mengerjakan gaya yang sama besar dan berlawanan pada benda tersebut.
5.*Gaya gravitasi
*gaya tekanan normal
*gaya tegangan tali
*gaya gesek
Nama:Erye Rahmawati
Kelas:X
Nama : Ardianyah
BalasHapusKelas : X(sepuluh)
1. Pengertian Gaya
Gaya adalah suatu kekuatan yang mengakibatkan benda yang dikenainya dapat mengalami perubahan kedudukan atau perubahan bentuk.
2. Hukum I Newton menyatakan bahwa
” Jika resultan gaya yang bekerja pada suatu benda sama dengan nol, maka benda yang diam akan tetap diam dan benda yang bergerak lurus beraturan akan tetap bergerak lurus beraturan. “.
3. Hukum II Newton menyatakan bahwa " besarnya percepatan benda sebanding dengan resultan gaya yang menimbulkannya ".
4. Hukum III Newton
Setiap benda yang lembam selalu akan melakukan perlawanan terhadap setiap gaya yang mengenainya. Perlawanan benda terhadap gaya ini dinyatakan dengan hukum III Newton. Hukum III Newton ini berbunyi, " Jika sebuah benda mengerjakan gaya terhadap benda lain, maka benda lain akan mengerjakan gaya yang sama besar dan berlawanan pada benda tersebut." Kedua gaya tersebut dikenal dengan gaya aksi dan gaya reaksi. Hukum ini dirumus sebagai :
F aksi = - F
F = - F'
5. Jenis-jenis gaya
-gaya gravitasi
-gaya tekan normal
-gaya tagangan tali
-gaya sentripetal
-gaya gesek
1. Pengertian Gaya
HapusGaya adalah suatu kekuatan yang mengakibatkan benda yang dikenainya dapat mengalami perubahan kedudukan atau perubahan bentuk.
2. Hukum I Newton menyatakan bahwa
” Jika resultan gaya yang bekerja pada suatu benda sama dengan nol, maka benda yang diam akan tetap diam dan benda yang bergerak lurus beraturan akan tetap bergerak lurus beraturan. “.
3. Hukum II Newton menyatakan bahwa " besarnya percepatan benda sebanding dengan resultan gaya yang menimbulkannya ".
4. Hukum III Newton
Setiap benda yang lembam selalu akan melakukan perlawanan terhadap setiap gaya yang mengenainya. Perlawanan benda terhadap gaya ini dinyatakan dengan hukum III Newton. Hukum III Newton ini berbunyi, " Jika sebuah benda mengerjakan gaya terhadap benda lain, maka benda lain akan mengerjakan gaya yang sama besar dan berlawanan pada benda tersebut." Kedua gaya tersebut dikenal dengan gaya aksi dan gaya reaksi. Hukum ini dirumus sebagai :
F aksi = - F
F = - F'
5. Jenis-jenis gaya
-gaya gravitasi
-gaya tekan normal
-gaya tagangan tali
-gaya sentripetal
-gaya gesek
Nama : Siti Zenab
Kelas : X
gambarnya gamau keluar -___-'
BalasHapusngga tau itu tehh -___-
Hapushehee
gak nempel klw udah tua mah euy
BalasHapus1. Pengertian Gaya
HapusGaya adalah suatu kekuatan yang mengakibatkan benda yang dikenainya dapat mengalami perubahan kedudukan atau perubahan bentuk.
2. Hukum I Newton menyatakan bahwa
” Jika resultan gaya yang bekerja pada suatu benda sama dengan nol, maka benda yang diam akan tetap diam dan benda yang bergerak lurus beraturan akan tetap bergerak lurus beraturan. “.
3. Hukum II Newton menyatakan bahwa " besarnya percepatan benda sebanding dengan resultan gaya yang menimbulkannya ".
4. Hukum III Newton
Setiap benda yang lembam selalu akan melakukan perlawanan terhadap setiap gaya yang mengenainya. Perlawanan benda terhadap gaya ini dinyatakan dengan hukum III Newton. Hukum III Newton ini berbunyi, " Jika sebuah benda mengerjakan gaya terhadap benda lain, maka benda lain akan mengerjakan gaya yang sama besar dan berlawanan pada benda tersebut." Kedua gaya tersebut dikenal dengan gaya aksi dan gaya reaksi. Hukum ini dirumus sebagai :
F aksi = - F
F = - F'
5. Jenis-jenis gaya
-gaya gravitasi
-gaya tekan normal
-gaya tagangan tali
-gaya sentripetal
-gaya gesek
Nama: Mila
Kelas: X( sepuluh)
1. Pengertian Gaya
HapusGaya adalah suatu kekuatan yang mengakibatkan benda yang dikenainya dapat mengalami perubahan kedudukan atau perubahan bentuk.
2. Hukum I Newton menyatakan bahwa
” Jika resultan gaya yang bekerja pada suatu benda sama dengan nol, maka benda yang diam akan tetap diam dan benda yang bergerak lurus beraturan akan tetap bergerak lurus beraturan. “.
3. Hukum II Newton menyatakan bahwa " besarnya percepatan benda sebanding dengan resultan gaya yang menimbulkannya ".
4. Hukum III Newton
Setiap benda yang lembam selalu akan melakukan perlawanan terhadap setiap gaya yang mengenainya. Perlawanan benda terhadap gaya ini dinyatakan dengan hukum III Newton. Hukum III Newton ini berbunyi, " Jika sebuah benda mengerjakan gaya terhadap benda lain, maka benda lain akan mengerjakan gaya yang sama besar dan berlawanan pada benda tersebut." Kedua gaya tersebut dikenal dengan gaya aksi dan gaya reaksi. Hukum ini dirumus sebagai :
F aksi = - F
F = - F'
5. Jenis-jenis gaya
-gaya gravitasi
-gaya tekan normal
-gaya tagangan tali
-gaya sentripetal
-gaya gesek
Nama: nova
Kls : sepuluh
1. Pengertian Gaya
HapusGaya adalah suatu kekuatan yang mengakibatkan benda yang dikenainya dapat mengalami perubahan kedudukan atau perubahan bentuk.
2. Hukum I Newton menyatakan bahwa
” Jika resultan gaya yang bekerja pada suatu benda sama dengan nol, maka benda yang diam akan tetap diam dan benda yang bergerak lurus beraturan akan tetap bergerak lurus beraturan. “.
3. Hukum II Newton menyatakan bahwa " besarnya percepatan benda sebanding dengan resultan gaya yang menimbulkannya ".
4. Hukum III Newton
Setiap benda yang lembam selalu akan melakukan perlawanan terhadap setiap gaya yang mengenainya. Perlawanan benda terhadap gaya ini dinyatakan dengan hukum III Newton. Hukum III Newton ini berbunyi, " Jika sebuah benda mengerjakan gaya terhadap benda lain, maka benda lain akan mengerjakan gaya yang sama besar dan berlawanan pada benda tersebut." Kedua gaya tersebut dikenal dengan gaya aksi dan gaya reaksi. Hukum ini dirumus sebagai :
F aksi = - F
F = - F'
5. Jenis-jenis gaya
-gaya gravitasi
-gaya tekan normal
-gaya tagangan tali
-gaya sentripetal
-gaya gesek
Nama: siti aisah
Kelas : X (sepuluh)
1. Pengertian Gaya
HapusGaya adalah suatu kekuatan yang mengakibatkan benda yang dikenainya dapat mengalami perubahan kedudukan atau perubahan bentuk.
2. Hukum I Newton menyatakan bahwa
” Jika resultan gaya yang bekerja pada suatu benda sama dengan nol, maka benda yang diam akan tetap diam dan benda yang bergerak lurus beraturan akan tetap bergerak lurus beraturan. “.
3. Hukum II Newton menyatakan bahwa " besarnya percepatan benda sebanding dengan resultan gaya yang menimbulkannya ".
4. Hukum III Newton
Setiap benda yang lembam selalu akan melakukan perlawanan terhadap setiap gaya yang mengenainya. Perlawanan benda terhadap gaya ini dinyatakan dengan hukum III Newton. Hukum III Newton ini berbunyi, " Jika sebuah benda mengerjakan gaya terhadap benda lain, maka benda lain akan mengerjakan gaya yang sama besar dan berlawanan pada benda tersebut." Kedua gaya tersebut dikenal dengan gaya aksi dan gaya reaksi. Hukum ini dirumus sebagai :
F aksi = - F
F = - F'
5. Jenis-jenis gaya
-gaya gravitasi
-gaya tekan normal
-gaya tagangan tali
-gaya sentripetal
-gaya gesek
Nama: diman
Kelas: X (sepuluh)
1. Pengertian Gaya
HapusGaya adalah suatu kekuatan yang mengakibatkan benda yang dikenainya dapat mengalami perubahan kedudukan atau perubahan bentuk.
2. Hukum I Newton menyatakan bahwa
” Jika resultan gaya yang bekerja pada suatu benda sama dengan nol, maka benda yang diam akan tetap diam dan benda yang bergerak lurus beraturan akan tetap bergerak lurus beraturan. “.
3. Hukum II Newton menyatakan bahwa " besarnya percepatan benda sebanding dengan resultan gaya yang menimbulkannya ".
4. Hukum III Newton
Setiap benda yang lembam selalu akan melakukan perlawanan terhadap setiap gaya yang mengenainya. Perlawanan benda terhadap gaya ini dinyatakan dengan hukum III Newton. Hukum III Newton ini berbunyi, " Jika sebuah benda mengerjakan gaya terhadap benda lain, maka benda lain akan mengerjakan gaya yang sama besar dan berlawanan pada benda tersebut." Kedua gaya tersebut dikenal dengan gaya aksi dan gaya reaksi. Hukum ini dirumus sebagai :
F aksi = - F
F = - F'
5. Jenis-jenis gaya
-gaya gravitasi
-gaya tekan normal
-gaya tagangan tali
-gaya sentripetal
-gaya gesek
Nama : Tia Amalia L
Kelas : X ( Sepuluh )